Rabu, 18 Januari 2017

Jadi Korban Bully, Perubahan Cewek Gemuk Ini Sungguh Luar Biasa


Memiliki tubuh gemuk memang seringkali menjadi korban bullying. Ini juga dirasakan oleh seorang remaja 17 tahun bernama Georgia Nesbit, dari Matamata, Selandia Baru.

Ia menjadi bahan bullying karena badannya yang gemuk. Namun, akhirnya ia memilih untuk menurunkan berat badanya dengan alasan kesehatan.

Georgia memang sudah memiliki tubuh yang gemuk saat usianya masih 10 tahun. Saat itu ia sudah memiliki berat badan mencapai 98 kg. Ini semua karena kebiasaan makannya yang sangat berlebihan.


Di usianya ke 15 tahun, barat badanya semakin bertambah menjadi 123 kg. Ini karena semasa kecilnya ia seringkali makan ayam goreng dan mud cake. Kebiasaan itu membuat berat badannya terus bertambah.

“Saat aku jalan-jalan, akan banyak orang yang melihat ke arahku karena tubuh gemukku,” ujarnya

“Saat sarapan dan makan siang, aku selalu makan mud cake dan ayam goreng. Aku akan pergi ke toko roti dan memilih makanan apapun yang kusukai. Aku juga banyak minum minuman bersoda, dan apapun yang sebenarnya tak sehat. Tapi saat itu aku sangat menyukainya,” tambahnya, seperti dilansir Brilio.net.


Karena tubuhnya yang gemuk itu ia selalu menjadi bahan bullying oleh teman-teman sekolahnya. Tapi itu tak membuatnya menjadi minder atau pun malu.

Justru ia memilih untuk menurunkan berat badannya setelah mendapat saran dari temannya yang merasa khawatir dengan kesehatannya karena obesitas yang ia alami.

“Nenekku meninggal di usia 22 tahun karena obesitas. Hal itu juga yang membuatku termotivasi untuk menurunkan berat badan,” terangnya.

Kemudian, pad Mei 2015, ia mulai rajin ke gum dan memulai program olahraga lima kali seminggu. Dalam 18 bulan ia berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 73 kg.


Kini Georgia sudah menjadi wanita cantik dan bertubuh langsing.

Sumber : http://bit.ly/2jphlSw

Related Posts

Jadi Korban Bully, Perubahan Cewek Gemuk Ini Sungguh Luar Biasa
4/ 5
Oleh